BANYUMAS, detakjateng – Hujan yang terus-menerus mulai Sabtu (12/12) siang hingga malam mengakibatkan debit air di Bendung Gerak Serayu (BGS) meninggi. Bupati Banyumas Achmad Husein yang melakukan pemantauan, debit air BGS, Minggu (13/12/2020) berada pada level 1921 m3/detik, mendekati kondisi bencana banjir sebagai mana pada hari Kamis (3/12) lalu.
“Sehubungan dengan hal tersebut saya perintahkan kepada semua pihak untuk waspada dan menyiagakan seluruh potensi yang ada guna mengantisipasi terjadinya bencana banjir pada wilayah sepanjang DAS Klawing-Serayu. Mengkoordinasikan pelaksanaannya kepada Camat selaku koordinator wilayah kecamatan masing-masing,” kata bupati.
Achmad Husein meminta segera melaporkan pelaksanaan pantauan dan peristiwa pada kesempatan pertama kepada Bupati Banyumas dengan tembusan Sekretaris Daerah dan Asisten Pemerintahan dan Kesra. “Pemerintah Desa bersama masyarakat disepanjang bantaran sungai Klawing dan Serayu untuk meningkatkan kewaspadaan,” tambah bupati.
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu, Sungai Serayu meluap dan mengakibatkan banjir yang merendam ratusan rumah. Sejumlah desa yang berada di sisi sungai seperti Desa Rawalo, Kebasen dan Patikraja terendam banjir.
Banjir juga merendam jalur utama Purwokerto – Yogyakarta di jalur Desa Patikraja. Akibatnya ratusan kendaraan terjebak dan sebagian memilih putar arah melalui jalur lain. (Ana Nurani/TR).
