DEMAK, detakjateng – Pasangan calon (paslon) Bupati dan Wabup Demak yang diusung, H Mugiyono – H Badaruddin (Mugi Hebad) gagal meraih suara terbanyak, Partai Gerindra siap mengawal sekaligus mengkritisi kepemimpinan paslon bupati dan wabup rival yakni dr Hj Eisti’anah dan KH Ali Makhsun (Eisti – Alim).
Ketua DPC Partai Gerindra H Maskuri menyampaikan, pemimpin yang baik bukan pemimpin yang dikehendaki. Tapi pemimpin yang dikehendaki rakyat. Maka itu lah suara rakyat disebut suara Tuhan.
“Pilkada kalah adalah hal biasa. Sebab dalam berkompetisi pastinya ada menang ada kalah. Yang penting Pilbup Demak 2020 sukses terselenggara pada 9 Desember dengan kegembiraan rakyat berdemokrasi.
Soal kalah menang urusan Allah SWT,” ujarnya, di sela pers rilis pascapilkada, Senin (21/12).
Menurut Wakil Ketua DPRD Demak tersebut, Partai Gerindra telah berikhtiar penuh untuk memenangkan Mugi Hebad. Namun lagi-lagi disebutkan, baik bagi mereka belum tentu baik bagi Allah. Terlebih nasib dan rejeki Allah pula yang menentukan, serta tergantung ikhtiyar masing-masing.
“Apa pun terjadi, termasuk jika Eisti Alim yang terbaik, itu kehendak Allah SWT. Yang jelas, kami tidak akan menghormati seseorang karena kekayaannya. Namun karena dia layak untuk dihormati, karena akhlak dan budi pekertinya,” imbuh Maskuri, didampingi segenap pengurus DPC dan Anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD Demak.
Lebih dari itu, lanjut Maskuri, Partai Gerindra tidak pernah anti kepada siap pun. Maka itu pula, ke depan Partai Gerindra siap mengawal sekaligus mengkritisi pemerintahan Eisti Alim, saat keduanya dilantik sebagai Bupati dan Wabup Demak 2021-2024. (Jati/AN)
