
KLATEN, detakjateng – Pandemi Covid–19 tidak mempengaruhi bisnis ekspedisi kargo. Terbukti PT Garuda Indonesia Cargo (GIC) bekerjasama dengan PT Dian Mega Kurnia (DMK) mentargetkan pengiriman sekitar tiga ton kargo dari Klaten ke Hongkong setiap minggunya.
“Untuk saat ini kami menguasai 85 persen untuk kargo ekspedisi di Jateng,” kata Sukowiyono dari PT Dian Mega Kurnia Jateng , Kamis (25/3)
Potensi ekpedisi kargo domestik di Jateng, lanjut Sukowiyono saat ditemui usai pembukaan kantor cabang Kerjasama Operasi (KSO) Cargo Servise Center (CSC) Dian Mega Kurnia Klaten, sangat banyak. Sebagai gambaran di Wedi Klaten terdapat banyak produsen garment yang mengirim produknya ke luar Jawa dan butuh jasa pengiriman. Tawangsari sebagai pusat produsen sangkar burung, setiap bulan mengirimkan dua ton produksinya ke luar Jawa
“Perkembangan kargo tidak ada kendala sebenarnya . Karena dunia e commerce atau market place memang membutuhkan jasa ekspedisi kami di udara, darat ataupun laut. Rata- rata di Jateng terdapat sekitar dua ton pengiriman kargo per hari. Produktivitas di Solo bisa mencapai 7-8 ton / bulan. Kargo yang dikirim kebanyakan garment ”, terangnya sembari menambahkan pembukaan kator cabang di Klaten sebagai langkah untuk mendekatkan diri dengan warga setempat dengan memberikan service ekspedisi .
Sementara itu General Manager Garuda Indonesia Branch Office Solo Achmad Irfan Fadly mengatakan, tuntutan industri logistic yang semakin pesat di masa pandemi mendorong Garuda Indonesia terus berupaya mengembangkan serta meningkatkan kualitas layanan pengiriman barang lewat udara. Dari CSC KSO Klaten , Garuda Indonesia Cargo mentargetkan 10 ton angkutan kargo per bulan dengan komoditi berupa aksesoris, sayuran, frozen food dan general cargo. Serta potensi market baru tujuan Singapura dan Hongkong, jelasnya. (Bagus/Pt)