Kesehatan

Operasi PPKM Di Kawasan Dieng, 200 Orang Kedapatan Tak Pakai Masker

WONOSOBO, detakjateng – Wisatawan mulai berbondong-bondong mengunjungi sejumlah tempat wisata menyusul dibukanya kawasan objek wisata di kawasan Dieng, seiring dengan menurunnya status level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kabupaten Wonosobo.

Bukit Sikunir dengan Pesona golden dan silver sun rise nya masih menjadi magnet utama, disusul sejumlah kawah, kawasan candi Arjuna serta Telaga warna dan telaga pengilon, sampai  Dieng Plateau Theater pun mulai ramai dengan wisatawan.

Antusiasme wisatawan setelah lebih dari 1,5 tahun kawasan objek wisata Dieng ditutup akibat pandemi COVID-19 tersebut, diantisipasi oleh Pemerintah Kabupaten Wonosobo, agar banyaknya pendatang tak memantik potensi munculnya klaster penularan virus corona.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja, Sumekto Hendro, melalui Kepala Bidang Ketenteraman dan Ketertiban Umum, Hermawan Animoro menyebut pihaknya menerjunkan personel untuk menegakkan protokol kesehatan di kawasan Dieng.

“Operasi penegakan protokol kesehatan yang kami gelar pada Minggu dinihari hingga menjelang siang ini, contohnya, ternyata masih kami temukan ratusan orang yang berada dalam keramaian tanpa mengenakan masker pelindung,” ungkap Hermawan, ketika ditemui di Satpol PP pada Minggu (17/10/2021).

Dalam operasi yang melibatkan personel sejumlah 13 petugas itu, Hermawan mengaku menemukan 200 orang tanpa masker di kawasan Bukit Sikunir, dan 30 orang lagi di kawasan Telaga Warna.

“Sengaja sejak pukul 03.00 WIB dinihari kami sudah berada di kawasan Bukit Sikunir, demi mencegah para wisatawan yang hendak menikmati sunrise tanpa mengenakan masker pelindung, karena potensi kerumunan saat berada di puncak Sikunir sering tidak dapat dihindari,” jelasnya.

Kepada mereka yang ditemui tidak mengenakan masker, petugas disebut Hermawan langsung memberikan teguran agar mengenakannya sebelum memasuki kawasan Sikunir.

“Sementara untuk yang tidak membawa bekal masker, maka petugas kami akan memberikan secara cuma-cuma demi menghindarkan mereka dari bahaya tertular COVID-19,” lanjutnya.

Operasi PPKM level 3 di kawasan objek wisata menurut Hermawan akan terus dilakukan mengingat saat ini kondisi pandemi COVID-19 belum usai. Dengan adanya perbaikan situasi penanganan COVID-19 di Kabupaten Wonosobo, pemerintah daerah disebut Hermawan tidak ingin lagi ada serangan gelombang berikutnya sehingga status level PPKM di Wonosobo kembali ke level lebih tinggi.

“Karena itu kami akan tetap berpatroli demi mengingatkan semua pihak agar tidak lengah terhadap potensi-potensi ancaman virus corona,” pungkas Hermawan. (Aris)

Lainnya

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

seven + thirteen =

Back to top button