Kesehatan

Semangat Siswa SD Pemberani Ikuti Vaksinasi Perlu Jadi Contoh

PURWOREJO,detakjateng -Dalam vaksinasi yang dilaksanakan Polres Purworejo dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purworejo di depan Pendopo Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, terlihat ada tiga anak yang memicu perhatian para peserta vaksinasi. Ketiga anak yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) turut menjadi peserta vaksinasi dengan didampingi orang tua masing-masing siswa. 

Ketiga anak berseragam putih merah itu menjadi pusat perhatian saat duduk berkelompok menunggu giliran vaksin di tengah-tengah peserta yang memakai baju putih biru, putih abu-abu hingga masyarakat umum lainnya.

Vaksinasi bertajuk Sentra Vaksinasi yang ditarget 3000 dosis itu diketahui diadakan oleh Pemerintah Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, pada Selasa 28 September hingga Sabtu 02 Oktober 2021, dengan sasaran utama para pelajar untuk menyambut pembelajaran tatap muka.

Satu persatu dari ketiga anak itu akhirnya dipanggil untuk dilakukan skrining kemudian mendapatkan suntikan vaksinasi. Tak terlihat wajah takut sedikitpun dari ekspresi mereka bahkan malah bersemangat saat mendatangi petugas kesehatan untuk disuntik vaksin. Semangat para siswa SD pemberani ini perlu menjadi contoh bagi masyarakat yang masih anti vaksin atau takut divaksin.

Saat salah satu siswa dihampiri untuk diwawancarai, terlihat siswa itu meminta ijin kepada orang tua dan orang tuanya pun mengijinkan untuk diwawancarai. 

Siswa bernama Ikhlasia (12) itu kemudian dengan percaya diri menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan. Siswa SDN Borokulon, Banyuurip, Purworejo, itu mengaku tidak takut sama sekali untuk divaksin Covid-19 karena demi menjaga kesehatan diri dan orang-orang disekitarnya.

“Tidak takut, kan agar aman nanti waktu masuk sekolah, ketemu teman-teman dan guru,” ucapnya polos, Sabtu (02/10/2021).

Siswa yang tinggal di Kelurahan Borokulon, Banyuurip, Purworejo, Jateng, itu memang diperbolehkan untuk mendapatkan vaksinasi dengan jenis vaksin Sinovac karena usianya sudah menginjak 12 tahun. Diketahui dalam vaksinasi ini menggunakan jenis vaksin Sinovac dan dalam aturannya memang anak yang berusia 12 tahun ke atas boleh mendapat suntikan dosis vaksin tersebut.

“Tadi kata bu dokter boleh, jadi ya ikut,” tuturnya dengan didampingi ibunya.

Salah satu peserta vaksinasi lainnya yakni Ifal Adi Nugroho (16) yang merupakan pelajar dari SMAN 7 Purworejo, Jateng, mengikuti vaksinasi karena untuk menjadi syarat mengikuti pembelajaran tatap muka..”Iya, hari ini vaksin dulu untuk memenuhi syarat PTM (Pembelajaran Tatap Muka),” ungkapnya.

Beberapa waktu lalu, kata Ifal, sekolahnya sudah mengadakan vaksinasi massal tetapi dirinya tidak ikut dalam vaksinasi tersebut. 

“Waktu itu aku disuruh pulang karena suhunya tinggi, makanya ikut vaksin hari ini. Teman-teman satu sekolah juga banyak yang ikut,” terangnya.

Sementara itu, Kasi Dokkes (Kedokteran dan Kesehatan) Polres Purworejo, Ipda Warsino menyampaikan, vaksinasi ini merupakan usaha dari pemerintah untuk percepatan vaksinasi menyambut adanya pembelajaran tatap muka di Kabupaten Purworejo. 

Ipda Warsino juga membenarkan ada beberapa siswa SD yang ikut vaksinasi karena umurnya telah memenuhi syarat.

“Hari ini kita targetkan bisa menyuntikkan 3000-an dosis vaksin Sinovac. Sasaran utama adalah pelajar untuk menyambut PTM tetapi masyarakat umum seperti lansia dan yang lain juga boleh mendaftar,” ungkap Warsino.

Vaksinasi ini, lanjutnya, berlangsung satu minggu. Dinkes Purworejo telah menyiapkan 30 ribu dosis dalam giat Sentra Vaksinasi ini. 

“Kami sudah bagikan info ke masyarakat dan sekolah-sekolah bahwa ada vaksinasi di depan pendapa selama satu minggu dari pukul 08.00 WIB sampai selesai,” jelas Warsino. (May)


Lainnya

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

10 + twelve =

Back to top button