
WONOSOBO, detakjateng – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Wonosobo menggelar simulasi tata cara memasuki wahana rekreasi dan objek wisata yang sesuai dengan ketentuan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 pada beberapa waktu yang lalu. Simulasi tersebut digelar di kawasan rekreasi Telaga Menjer, Desa Maron Kecamatan Garung.
Kepala Bidang Destinasi Wisata Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan, Hapipi saat dikonfirmasi menjelaskan perihal pentingnya wisatawan yang hendak memasuki obwis untuk tetap menaati prokes demi menghindari munculnya potensi penyebaran virus corona.
“Sesuai dengan Instruksi Bupati Wonosobo Nomor 1397 Tahun 2021 Tentang PPKM Level 2 COVID-19, objek wisata boleh dibuka untuk kunjungan wisatawan dengan maksimal 25% dari kapasitas serta wajib mengadakan skrining apakah pengunjung sudah memiliki sertifikat Vaksin atau Hasil Swab antigen melalui Aplikasi Peduli Lindungi,” ungkap Hapipi.
Demi memahamkan perihal ketentuan itulah, Hapipi mengaku pihaknya berinisiatif mengadakan simulasi yang sekaligus diiringi pengambilan video yang nantinya akan menjadi sarana sosialisasi kepada masyarakat. Untuk pengambilan video serta penyebarannya melalui media streaming dan media sosial, Hapipi menyebut hal itu akan dilaksanakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika.
“Hasil koordinasi kita dengan Bidang IKP Diskominfo, nantinya video simulasi ini akan diunggah pada kanal resmi TV Streaming dan beberapa media sosial resmi agar warga masyarakat lebih memahami alur saat akan masuk objek wisata,” lanjutnya.
Setelah di Telaga Menjer, simulasi disebut Hapipi juga akan digelar di Kawasan Dieng, tepatnya di Objek wisata Bukit Sikunir, Desa Sembungan.
Kepala Bidang IKP Dinas Kominfo, Aldhiana Kusumawati menambahkan, perihal upaya Sosialisasi PPKM level 2, termasuk di Kawasan Objek Wisata memang selayaknya segera disampaikan kepada publik, karena meskipun ada sejumlah kelonggaran bagi aktifitas warga, Pemerintah tetap menekankan agar masyarakat tidak abai terhadap protokol kesehatan.
“Jangan sampai euforia di kalangan warga masyarakat karena PPKM sudah turun level menjadi level 2, justru kemudian menjadikan publik lengah dan kembali muncul serangan COVID-19, yang akan membuat Wonosobo kembali masuk zona merah dan level PPKMnya naik,” tegasnya. (Aris)