Kesehatan

Ribuan Santri di Wonosobo Jadi Sasaran Vaksinasi BIN Jateng

WONOSOBO, detakjateng – Ribuan santri dan santriwati Pondok Pesantren Al-Mubarok Manggisan, Mojotengah, Wonosobo menjadi sasaran vaksinasi yang dilaksanakan Badan Intelijen Negara (BIN) daerah Jawa Tengah. Vaksinasi ini menyasar pada suntikan dosis pertama dengan jenis vaksin Pfizer.

Kabag Ops BIN Daerah Jawa Tengah, Wara Winahya menjelaskan, vaksinasi ini digelar lembaga negara, untuk mendukung percepatan vaksinasi dari pemerintah. Target sasaran kegiatan kali ini sekitar 1.400 dosis vaksin bagi sasaran dosis pertama.

“Jumlah vaksin yang disiapkan kali ini sejumlah 1.400 dosis untuk santri dan santriawati di Ponpes Al-Mubarok ini. Untuk dosis kedua nanti kita siapkan lagi,” katanya saat ditemui disela-sela vaksin di Ponpes, Senin (22/11/2021).

Wara mengatakan, bahwa kegiatan vaksinasi tersebut selaras dengan program pemerintah dalam mempercepat pencapaian vaksinasi, terutama vaksinasi untuk anak usia 12 -17 tahun. Menurutnya, percepatan vaksinasi itu agar tercapai herd immunity. Juga, untuk mendukung Pembelajaran Tatap Muka (PTM) agar bebas dari penyebaran Covid-19.

“Vaksinasi pelajar dan santri dilaksanakan dalam upaya mendukung pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) dan menekan terjadinya cluster pelajar. Sehingga pembelajaran bisa berjalan dengan lancar,” ungkapnya.

Menurutnya, vaksinasi di Ponpes Al-Mubarok Manggisan ini tidak lepas dari dukungan dan sinergitas baik instansi terkait, seperti TNI, POLRI serta Pemkab Wonosobo, khususnya Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahrga (Disdikpora). Semua unsur tersebut bahu membahu untuk menangani pandemi, khususnya pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 kali ini.

“Dengan bantuan TNI, Polri, Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan, alhamdulillah kegiatan vaksinasi bisa berjalan tertib dan lancar. Para santri pun sangat antusias mengikuti vaksinasi ini,” tambahnya.

Selanjutnya, pihaknya berharap, dengan adanya vaksinasi Covid-19 ini, kekebalan kelompok atau Herd immunity akan segera terbentuk. Sehingga Pandemi segera berakhir dan ekonomi masyarakat kembali pulih kembali seperti sebelum adanya pandemi.

“Santri dan santriawati juga dapat melanjutkan proses pembelajaran tatap muka dengan aman dan lancar kembali dengan mengedepankan protokol kesehatan,” pungkasnya. (Aris/Mar)

Lainnya

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

nineteen − 19 =

Back to top button