Pendidikan Dan Budaya

Sambut Kuliah Tatap Muka, Mahasiswa UMP Diberikan Vaksinasi Tahap 2

PURWOREJO, detakjateng – Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMP), Jawa Tengah, kembali menggelar vaksinasi dalam rangka rangkaian Gebyar Milad UMP yang ke 57. Vaksinasi tersebut merupakan tahap kedua yang diberikan kepada ratusan mahasiswa dan masyarakat umum bertempat di Audotorium Kasman Singodimedjo UMP Purworejo, Jumat (26/11/2021).

“Ada beberapa rangkaian program bakti sosial (baksos) dalam rangka Gebyar Milad UM Purworejo ke 57 ini,” kata Ketua Kegiatan Bakti Sosial Milad UM Purworejo, Umi Faizah.
Lanjutnya, diungkapkan Umi Faizah, rangkaian program baksos, diantaranya adalah vaksinasi massal, bakti sosial Jumat Berkah dengan membagikan sembako, seminar, perlombaan olahraga dan seni bagi tingkat SMA, Mahasiswa, Dosen serta Tenaga Kependidikan. 

“Ini untuk kegiatan vaksinasi tahap pertama telah dilaksanakan pada Jumat (3/9) lalu, sasarannya bagi kalangan mahasiswa, alumni, keluarga dosen dan tenaga kependidikan serta masyarakat umum usia 18-50 tahun,” ungkapnya.

Disampaikan Umi, untuk seluruh dosen dan tenaga kependidikan di UMP telah dilakukan vaksinasi. Vaksinasi merupakan program kerja UM Purworejo dalam menanggulangi Covid-19. 

“Dalam vaksinasi kedua ini disuntikkan 552 dosis vaksin dengan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Purworejo sebagai penyedia vaksin dan tenaga vaksinator dengan menggunakan jenis vaksin Astra Zeneca,” ujarnya.

Lebih lanjut, guna menghindari kerumunan, peserta vaksinasi dibagi menjadi beberapa kloter dan tetap menjalankan protokol kesehatan ketat.

“Kita juga membagi untuk bilik vaksin putra dan putri. Sebagai kampus yang basisnya islami kami menjaga privasi kaum muslimah dengan menyediakan bilik sendiri menggunakan sekat,” ucapnya.

Sementara itu, Rektor UMP, Rofiq Nurhadi mengemukakan, vaksinasi ini juga dilakukan untuk menyambut perkuliahan tatap muka apabila situasi sudah memungkinkan dan sudah diperbolehkan secara aturan. 

“Diutamakan untuk mahasiswa semester 1 dan 3. Karena mahasiswa yang belum vaksin tidak bisa ikut pembelajaran,” imbuhnya.

Diungkapkan, dalam situasi pandemi, pendaftaran mahasiswa UMP tetap tinggi. Akan tetapi pengajuan beasiswa meningkat. 

“Biasanya pengajuan beasiswa hanya 150 mahasiswa, untuk saat ini mencapai 400 mahasiswa,” tandas Rofiq Nurhadi. (MAY)

Lainnya

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

eight − two =

Back to top button