
WONOSOBO, detakjateng – Objek wisata telaga warna dan telaga pengilon yang lama ditutup karena pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), telah resmi dibuka kembali sejak bulan September lalu. Belum dibuka sepenuhnya, jumlah pengunjung di kawasan objek wisata tersebut masih dibatasi dari kapasitas normal.
Pengelola Telaga Warna dan Telaga Pengilon, Agus Purnomo mengatakan, wisatawan diperbolehkan masuk ke objek wisata meski harus dengan sejumlah persyaratan untuk pencegahan penularan Covid-19.
“Selama lebih dari dua pekan ini pengunjung sudah cukup banyak, kisaran 100 sampai 200 orang per hari, terlebih pada Sabtu dan Minggu, bisa mencapai seribu orang,” katanya saat dikonfirmasi, Selasa (16/11/2021).
Pihak pengelola kawasan wisata Telaga Warna dan Pengilon, diakui Agus juga sangat bersyukur para wisatawan menyadari sejumlah persyaratan untuk masuk ke dalam lokasi wisata, sehingga tidak ada komplain maupun keberatan.
Sebagaimana dipersyaratkan oleh pemerintah dalam Instruksi Bupati Wonosobo, Agus menyebut pihaknya meminta seluruh pengunjung Obwis Telaga Warna-Pengilon untuk menjalani proses screening di pintu masuk.
“Selain cek suhu tubuh dengan thermo gun, setiap pengunjung juga wajib menunjukkan sertifikat vaksinasi atau menunjukkan aplikasi peduli lindungi demi memastikan bahwa mereka tidak dalam kondisi terpapar virus corona,” beber Agus.
Bagi pengunjung, pihak pengelola disebut Agus juga mewajibkan agar mereka mengenakan masker penutup wajah, serta mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer sebagai upaya sterilisasi kawasan obyek wisata. Rata-rata pengunjung menurutnya bahkan telah menyediakan sendiri bekal hand sanitizer sehingga selama di dalam lokasi wisata mereka tetap dapat mensterilkan tangannya.
Selain menggembirakan pengelola objek wisata, dibukanya kawasan Dieng untuk kunjungan para wisatawan juga mendapat sambutan positif dari para pelaku wisata, seperti pedagang dan pemandu wisata.
Salah satu pedagang yang biasa menjual makanan dan minuman di kawasan Telaga Warna, Triyanto mengakui bahwa usahanya mulai menggeliat karena adanya wisatawan yang berkunjung ke Dieng.
“Jelas kami sangat bersyukur pemerintah mengizinkan pembukaan kawasan wisata karena dengan begitu usaha kami juga kembali berjalan, dan perekonomian di Dieng ini bisa bangkit,” tutur Triyanto.
Ia berharap pemerintah tak lagi menutup lokasi wisata, dan mengizinkan para wisatawan untuk datang ke Dieng meski kewajiban protokol kesehatan juga tetap harus diterapkan. (Aris)