Ekonomi

Keluarga ini Raup Omset Jutaan Rupiah Ditengah Pandemi dengan Bisnis Bunga Anggrek

PURWOREJO, detakjateng – Di situasi masa pandemi Covid-19, menanam dan merawat tanaman hias tengah menjadi tren bagi masyarakat. Terlebih yang ditanam merupakan tanaman yang mempunyai harga jual seperti Bunga Anggrek. Selain untuk mengisi waktu luang, ternyata juga dapat menjadi peluang bisnis baru yang menjanjikan dan mencapai omset hingga 4 juta perbulannya.

Seperti yang dilakukan oleh pasangan suami istri bernama Marcel dan Emi, warga Jl. Kartini Gg. Durian, RT.1/RW.6, Kelurahan Sindurjan, Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, mereka memiliki ratusan anggrek siap jual. Kini keduanya saat pandemi covid-19 seperti saat ini sehingga memiliki pemasukan untuk menambah perekonomian keluarganya. 

“Memang kita mulai sejak awal pandemi karena kondisi yang harus berjuang di masa sulit ini, sehingga berawal dari hobi suka dengan anggrek maka sekalian kita jual belikan dan kebetulan disini (rumah) menjadi sekretariat Sahabat Anggrek Indonesia (SAI) untuk wilayah kabupaten Purworejo,” kata Marcel saat ditemui di kebun anggrek miliknya, Sabtu (11/12/2021).

Diluar dugaan pasangan suami istri tersebut, disela-sela melayani pembeli yang berkunjung ke kebun anggreknya mengungkapkan, bahwa ternyata pandemi tidak menyurutkan hasrat para penghobi dan pecinta anggrek untuk memilikinya, hingga rela mengocek kantong demi mendapatkan anggrek yang diidamkan, meskipun di awal pandemi juga sempat turun penjualannya, namun kali ini berangsur-angsur membaik dan meningkat. Bahkan, pengunjungnya tak hanya warga Purworejo, tapi juga dari luar kota seperti Malang, Kebumen, Magelang dan sekitarnya. 

Harga anggrek yang ditawarkan cukup terjangkau berkisar mulai dari Rp 65 ribu hingga Rp 400 tergantung jenis dan kualitas bunga anggrek yang tersedia. Sementara untuk jenis yang paling banyak dicari adalah anggrek bulan dan anggrek dendrobium yang memiliki bunga indah dan harganya cukup terjangkau. 

Setidaknya puluhan bahkan ratusan tanaman anggrek di kebun samping rumahnya setiap hari didatangi pembeli yang terpikat akan keindahan Bunga Anggrek miliknya. Mulai dari Anggrek Dendrobium, Anggrek Tebu, Anggrek Bulan, Anggrek Bulan Kalimantan, Anggrek Sendok, Anggrek Grama, Anggrek Kriting, Anggrek Raja Joas, Anggrek Kalajengking, dan juga Anggrek jenis Vanda tersedia di kebunnya. 

“Kita ambilnya (bibit) dari petaninya langsung, kita besarkan dan siap jual makanya harga anggrek disini bisa lebih murah dari pada yang ada di pasaran, harga Dendrobium rata-rata 60 an dan untuk anggrek Bulan 150 an itu yang paling banyak dicari pembeli,” ungkapnya.

Lanjutnya, dibantu Istrinya, setiap hari Marcel sibuk merawat tanaman anggrek sekaligus melayani pengunjung dari masyarakat umum pecinta anggrek serta dari instansi-instansi yang membutuhkan untuk hiasan ruangan dikantornya. Mereka mengaku, secara tidak sengaja menemukan peluang bisnis tersebut di tengah pandemi yang memang bermula dari hobi sang mengoleksi bunga anggrek.

Bisnis jual beli bunga anggrek miliknya yang memang baru dilakukan sejak awal pandemi yang bertujuan bisa menambah pemasukan bagi keluarganya. Karena ia awalnya membuka les privat yang tidak begitu menguntungkan, tetapi dengan merambah ke anggrek yang justru menguntungkan dan bisa menambah penghasilan dari bisnis anggreknya yang saat ini digeluti.

“Merawat anggrek memang tidak sesulit memelihara binatang yang setiap saat harus di pantau, saya kira lebih simpel memelihara bunga dan potensi kerugiannya relatif lebih kecil,” ujarnya. 

Lebih lanjut, Marcel mengaku harga yang miring tersebut karena dirinya sebagai anggota SAI juga bertujuan mengenalkan anggrek di Purworejo bahkan kedepannya ia ingin Purworejo dikenal dengan Kota Anggrek. Selain menjual anggrek ia juga menjual pupuk organik untuk merangsang pertumbuhan anggrek yang ia buat sendiri. 

“Kalau pupuk kita buat sendiri dan kita pasarkan biasanya pembeli membeli bunga sekalian dengan pupuknya. Maka ini sangat membantu keluarga kami pada saat situasi seperti sekarang ini,” tandasnya. (MAY)

Lainnya

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

4 × one =

Back to top button