WONOSOBO, detakjateng – Sebanyak 6 posko bakal didirikan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonosobo untuk melakukan pemantauan momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru. Posko yang bakal ditempatkan di wilayah perbatasan dan wilayah yang berpotensi terjadi kepadatan kendaraan saat libur Nataru tiba itu untuk memastikan masyarakat tetap menerapkan Prokes.
Meski diketahui jika kebijakan untuk PPKM level 3 saat Nataru telah dicabut oleh pemerintah pusat. Namun pihaknya tetap mengaku akan melakukan sejumlah antisipasi agar masyarakat saat beraktifitas tetap berjalan dengan baik dan tidak ada penularan virus corona.
“Jangan sampai momentum perayaan ini justru kembali terjadi ledakan Covid 19. Apalagi saat ini ada varian omicron. Tentu langkah-langkah antisipatif itu diperlukan,” ungkapnya.
Meskipun, jika pos yang di dirikan ini tidak ada seketat tahun-tahun sebelumnya. Ia menyebut jika pos yang didirikan bakal berfokus pada tiga hal. Pertama untuk memastikan masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan, lalu yang kedua untuk mengatur lalu lintas agar tidak terjadi kepadatan dan yang terakhir untuk memastikan keamanan lingkungan berjalan dengan baik.
Menuritnya, Pos Pengamanan (Pospam) itu diketahui akan ditempatkan di Enam titik, yakni di perbatasan Desa Reco Kecamatan Kertek, Perbatasan Desa Sawangan Leksono, Perbatasan Desa Sumberejo Wadaslintang, Perbatasan Desa Dieng Kejajar, Komplek Taman Plaza dan di Alun- alun Kecamatan Sapuran.
“Seluruh personil yang bertugas nanti akan kita tempatkan di lokasi yang telah ditentukan. Untuk mencegah penyebaran virus corona saat Nataru, di Posko tersebut juga akan disiapkan rapid test selektif, cek kesehatan dan pengecekan kartu vaksinasi, sampai pembagian masker,” bebernya.
Andang berharap, meski kebijakan aturan pemberlakukan PPKM Level 3 itu dibatalkan. Masyarakat yang datang ke sejumlah lokasi wisata di Kabupaten Wonosobo tetap bisa mematuhi protokol kesehatan yang telah dianjurkan. Sehingga kegiatan
