
SEMARANG, detakjateng – Kecamatan Tembalang, Kota Semarang termasuk daerah rawan bencana. Saat musim hujan rawan bencana longsor, pada musim kemarau rawan bencana kebakaran dan kekeringan.
Karena itulah dibutuhkan koordinasi lintas sektoral dan komunikasi yang cepat untuk saling menginformasikan sebuah peristiwa. Komunikasi melalui handie talkie (HT) dipandang paling cepat untuk berbagi informasi, laporan kepada para pimpinan pemangku kebijakan.
“Hari ini kami dari Polsek, Koramil dan Kecamatan Tembalang serta ormas di Tembalang mengadakan kegiatan koordinasi lintas sektoral dalam rangka peningkatan komunikasi melalui pesawat HT. Penggunaan pesawat HT untuk mempercepat komunikasi,” kata Danramil Tembalang, Kapten Agus Pujiatmo, di Aula Kecamatan, Jumat (4/2).
Mengapa memilih pesawat HT, lanjut Kapten Agus karena wilayah Tembalang kadang susah mendapatkan sinyal selular, maka paling cepat adalah dengan HT. Setiap Bhabinsa dan Babinkamtibmas di masing-maisng kelurahan, mendapatkan HT dari Walikota Semarang, Hendar Prihadi.
“Meskipun ada HP, tapi untuk kecepatan lebih pakai HT. Karena kadang-kadang di wilayah sekitar Tembalang sinyal kurang mendukung. Padahal kita butuh kecepatan mengirimkan informasi kepada pimpinan dan butuh kecepatan penanganan masalah. Luar biasa wali kota kita ini yang mendukung sarpras komunikasi HT ini, semua terbantu,” puji Kapten Agus.
Dalam kesempatan yang sama, Waapolsek Tembalang, AKP Jarno menyampaikan bahwa, apabila ada kejadian di wilayah, hukumnya wajib untuk dilaporkan kepada pimpinan. “Menjadi tantangan tersendiri bagi kita, karena Polrestabes telah memliki aplikasi Libas. Dengan aplikasi tersebut, masyarakat bisa dengan mudah melaporkan semua kejadian yang terjadi di wilayah Kota Semarang,” kata AKP Jarno.
Ia juga menegaskan bahwa, petugas kebencanaan harus bisa membedakan mana musibah dan mana bencana. Karena, tindak lanjut dan penanganan kedua hal tersebut berbeda. (NING)