PURWOREJO, detakjateng-Untuk melatih agar siswa memiliki rasa empati pada orang lain yang kurang beruntung, mereka diajari untuk berinfaq. Setiap Hari Jumat, siswa di SMPN 5 Purworejo, Jawa Tengah memberikan infaq dari uang jajannya masing-masing.
Dari infaq tersebut setiap Jumat bisa terkumpul uang sebesar Rp500 ribu hingga Rp800 ribu. Dana yang terkumpul dipergunakan untuk membantu siswa lain yang kurang mampu.
“Uang infaq itu tujuannya untuk membantu siswa kurang beruntung. Misalnya, ada siswa yang tidak mampu beli kacamata, seragam, sepatu , LKS kami belikan dari uang infaq. Pernah ada seorang anak yang tidak mampu membeli seragam baru, sementara bajunya sudah kekecilan, ya kami belikan semua,” kata kepala sekolah, Siti Anifa saat acara pembagian sembako di SMPN 5, Sabtu (26/3/2022).
Selain untuk membantu siswa, pihak sekolah yang ada di Kecamatan Kutoarjo itu juga mempergunakan uang infaq untuk bakti sosial (baksos). Baksos dengan cara membagikan 110 paket sembako untuk orang tua siswa tak mampu dan warga sekitar sekolahan.
“Pemberian sembako ini kami harap bisa mengurangi beban orang tua dan warga sekitar. Keguatan ini juga untuk melatih siswa memiliki karakter suka berbagi kepada pihak lain yang kurang beruntung,” papar Anifa.
Salaj satu penerima sembako, Bu Diyah orangbtua siswa kelas 8 mengaku sangat terbantu. “Sembako ini sangat berarti dan membantu keluarga kami. Ini isinya beras, gula pasir, mie instan, telur dan teh,” kata ibu 6 anak ini.
Setiap paket sembako, panitia menganggarkan Rp100.000 yang semuanya berasal dari uang infaq siswa. Pembagian kali ini adalah yang kedua, sebelumnya, dua tahun yang lalu pernah membagikan sembako bagi orang tua siswa kurang mampu yang terdampak Covid-19. (NING)
