
SEMARANG, detakjateng – Wakil Ketua DPRD Jateng, Sukirman, menyambut baik program kerja cek fakta dan literasi digital yang diadakan oleh Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI). Ia mengaku, kepedulian media untuk ikut memerangi hoax melalui cek fakta sangat menggembirakan.
Hal itu diungkapkan Sukirman pada acara Rakerwil AMSI Jateng di Ramayana Room Patra Convention Hotel Semarang, Jumat malam (3/6/2022).
“Akhirnya muncul optimisme baru dalam memerangi informasi tidak valid, hoax dan ujaran kebencian. Ternyata ada teman-teman AMSI yang memberitakan fakta di lapangan secara realistis, dan mengungkapkan berita secara obyektif,” katanya.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mengatakan bahwa, pers sebagai pilar keempat demokrasi memiliki tugas sebagai media informasi alternatif yang dapat dipercaya, termasuk menyosialisasikan program DPRD Provinsi Jateng.
“Masyarakat membutuhkan media yang obyektif yang sesuai fakta, bukan media yang provokatif. Semoga AMSI terus menelurkan programnya, tentu saja bisa berkolaborasi dengan pemerintah dan DPRD Provinsi Jawa Tengah,” ujar Sukirman.
Sedangkan Ketua Umum AMSI Wenseslaus Manggut yang menyampaikan sambutan melalui daring mengatakan, dalam situasi seperti sekarang, hidup media memerlukan kolaborasi dengan pemerintah daerah, pemerintah pusat serta berbagai pihak.
“Banyak yang mengeluh soal hoax, soal informasi tidak valid dan ujaran kebencian yang terjadi di era digital, sehingga AMSI menginiasi dengan menghadirkan program cek fakta dan literasi digital,” kata Wens.
Dia mengajak anggota AMSI untuk membentuk komunitas dengan kepolisian, dan pemerintahan serta melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak. “Kami sangat berharap temen-temen anggota AMSI di daerah menginisiasi dan menciptakan ruang digital dan berkolaborasi dengan pemerintah,” jelasnya.
Dalam sambutannya, Ketua AMSI Jateng Nurkholis mengatakan bahwa AMSI Jawa Tengah memiliki beberapa program kerja yang mendukung pemerintah dalam memerangi kabar bohong (hoax) dan ujaran kebencian.
“AMSI berinisiatif menyelenggarakan FGD Focus Group Discussion Cek Fakta di 3 tempat yakni Semarang, Jakarta dan Makasar yang di dalamnya berisi rekomendasi pentingnya cek fakta dan literasi digital,” ujarnya.
Jawa tengah khususnya kota Semarang diharapkan bisa jadi pilot project penyelenggaraan Focus Group Discussion (FGD) cek fakta dan literasi digital sebagai langkah memerangi berita bohong yang banyak beredar.
Rakerwil AMSI Jateng diselenggarakan seelama dua hari, tanggal 2-3 Juni 2022 di Ramayana Room Patra Hotel Convention Semarang. Hingga saat ini, jumlah anggota AMSI Jateng ada 19 media siber lokal. (NING)