PURWOREJO, detakjateng – Bupati Purworejo, RH Agus Bastian melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah sekolah pada hari pertama masuk sekolah, Senin (11/07/2022). Kehadiran Bupati di sekolah mengagetkan para guru dan siswa, lantaran memang tidak ada informasi bahwa bupati akan melakukan kunjungan ke sekolah-sekolah.
Agus Bastian didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wasit Diyono, Kepala Dinkominfosatsandi Yidhie Agung Prihatni, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Rita Purnama, Camat Purworejo Nurfiana. Sidak dimulai sekitar pukul 08.00 WIB, yang pertama dikunjungi adalah SDN Sebomenggalan lalu SMPN 4, SDN Purworejo dan terakhir adalah SMPN 6.
Sidak Bupati Agus Bastian untuk memastikan, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di wilayahnya berjalan lancar. Politisi Partai Demokrat itu juga mengecek pelaksanaan protokol kesehatan (prokes) selama PTM.
Khusus di SD Sebomenggalan, bupati juga memberikan motivasi dan dukungan kepada warga sekolah yang akan disatukan dengan SDN Kepatihan itu. Nantinya, SD Sebomenggalan dan SD Kepatihan akan mendapat gedung sekolah baru. Sedangkan bangunan lama di Kampung Sebomenggalan akan dipakai untuk pembangunan hotel bintang tiga milik Pemkab Purworejo.
“Kunjungan ini untuk memastikan tahun ajaran baru di setiap strata pendidikan sapat berjalan dengan baik. Kami juga memastikan penerimaan siswa di setiap sekolah sesuai dengan kuota formasi yang telah diatur, sararana prasarana sekolah, penerapan prokes dan lainnya,” jelas Agus Bastian pada awak media.
Dalam sidak ini, bupati memberikan beberapa catatan antara lain mengenai kerapihan dan kebersihan sekolah, sarana dan prasarana sekolah dan penerapan protokol kesehatan di dalam kelas.
“Untuk formasi, semua sekolah telah melakukan penerimaan sesuai aturan yang berlaku. Walaupun tidak dikabari sebelumnya tapi mereka senang kok kita datangi, artinya kita memperhatikan mereka khususnya para guru dan siswa. Karena SD adalah pondasi pendidikan yang harus dipersiapkan sebaik-baiknya untuk masa mendatang,” ungkap Bastian.
Bupati juga sempat berdialog dengan siswa siswi sekolah yang disidak. Dialog lucu terjadi di SDN Purworejo, ada dua murid yang memiliki cita-cita menjadi bupati seperti Agus Bastian. Sedangkan di SMPN 4, bupati menanyakan pada murid-murid apakah senang dengan pembelajaran daring atau tatap muka. Para murid kelas 8 itu kompak menjawab lebih senang sekolah tatap muka.
“Untuk prokes tetap kita imbau untuk ditaati, walaupun pandemi sudah mereda namun belum dinyatakan berakhir. Penerapan prokes di dalam kelas, utamanya memakai masker harus tetap diterapkan. Namun jika di luar kelas atau di lingkungan terbuka sudah ada pelonggaran-pelonggaran,” pungkasnya. ADV
