
SEMARANG, detakjateng – Keberadaan media tidak saling bersaing baik dengan sesama perusahaan maupun dengan pemerintah. Tapi saat ini kita bersaing melawan perusahaan digital yang masuk Indonesia dengan membawa ekosistem raksasa.
Contohnya adalah google yang ‘menguasai’ dunia digital, masuk ke Indonesia dengan membawa seluruh perangkatnya mulai dari mesin pencari, email, cloud, map, berbagi tools dan lainnya.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Umum Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) pusat, Wenseslaus Manggut dalam acara ‘ AMSI Digital Awards 2022’ di Ruang Poncowati Hotel Patra Convention Hotel, Rabu malam (21/09/2022). Kegiatan ini diselenggarakan oleh AMSI Jawa Tengah untuk memberi oenghargaan oada instansi pemerintah, perusahaan swasta, BUMD, perguruan tinggi negeri dan swasta se-Jateng yang bagus dalam digitalisasi.
“Kita tidak bersaing dengan sesama media atau pun dengan pemerintah, saat ini kita melawan ekosistem raksasa. Kita tidak akan sanggup jika sendirian, harus berkolaborasi. Satukan kekuatan menjadi sesuatu yang lebih full power,” kata Wens.
Ia juga meminta agar AMSI daerah untuk menginisiasi kolaborasi kekuatan digital daerah menjadi kekuatan bersama. “Kita harus memberantas hoax, menjelang tahun politik. Kontestasi politik kadang-kadang bisa masuk ke ranah ranjang dan rumah tangga orang. Dari data yang saya dapat, perceraian karena politik lumayan tinggi, sekitar 3.000 orang. Hoax, hate speech harus dilokalisisr di level daerah agar lebih mudah ditangani,” katanya.
Wens mendorong pembentukan komite digital untuk menangani hoax.
Sementara itu, Ketua AMSI Jateng, Nurkolis AMSI Jateng Digital Award dibuka oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen didampingi oleh Ketua AMSI Jateng Ahmad Nurkholis, Ketua Umum AMSI Pusat Wenseslaus Manggut dan Anggota Dewan Pers Sapto Anggoro.
Ketua AMSI Jateng Nurkholis mengatakan, penghargaan ini ditujukan untuk memberikan apresiasi kepada lembaga-lembaga instansi baik pemerintah maupun swasta atas penggunaan teknologi digital dan melek teknologi.
“Pada hari ini kami AMSI Jateng yang semua pengurus dan anggotanya terdiri dari perusahaan-perusahaan media siber di Jawa Tengah menginisiasi dan menyelenggarakan AMSI Jateng Digital Award, ” ujar Nurkholis yang juga merupakan Pimpinan Redaksi BeritaJateng.Net ini.
Ia menyebut jika penerima penghargaan maupun nominasi AMSI Jateng Digital Award tidak dipungut biaya alias gratis dengan dukungan penuh dari berbagai pihak seperti SUKUN, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), dan Bank Jateng.
“Awarding ini dilakukan tanpa pungutan biaya, tentunya dengan unsur penilaian yang sangat jelas dan tools yang sudah teruji dan dilakukan oleh tim terlatih,” katanya.
Menurutnya, ada tiga penilaian yang dilakukan yakni berdasarkan pengelolaan website dan dua media sosial yakni YouTube dan Instagram dengan aspek penilaian berupa viewers, traffic dan engagement atau umpan balik yang dilakukan selama satu bulan.
Tim penilai merupakan pakar-pakar media digital yang dimiliki oleh media siber anggota AMSI yang dimotori oleh Media Solopos. Keputusan pleno dilakukan oleh para pemimpin redaksi dari berbagai media siber dan anggota AMSI Jawa Tengah.
“Harapan kami melalui event ini, masyarakat semakin maju dalam penggunaan teknologi digital dan di era digital seperti sekarang mau tidak mau kita harus menyesuaikan apa yang ada didalamnya bersama komunitas digital, ” Ujarnya.
Dalam AMSI Jateng Digital Award 2022 ini, ada tujuh kategori yang dinominasikan dalam yakni kategori Perusahaan Swasta, Perguruan Tinggi Negeri, Perguruan Tinggi Swasta, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Pemerintah Kabupaten-Kota di Jawa Tengah.
Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen mengapresiasi event AMSI Jateng Digital Award yang diselenggarakan sebagai upaya memicu semangat pemerintah, perusahaan, universitas dalam penggunaan digital untuk pelayanan publik.
“Kami ucapkan selamat dan terimakasih kepada AMSI Jateng, AMSI Pusat dan seluruh AMSI Indonesia, terutama AMSI Jateng yang menyelenggarakan award kepada pemerintahan, perusahaan, universitas dan sebagainya. Ini akan memicu semangat kita untuk menggunakan digital dalam pelayanan kepada publik agar mudah dan bisa diakses oleh masyarakat, ” kata Gus Yasin sapaan akrabnya.
Menurutnya, dengan digitaliasasi bisa mendorong masyarakat untuk ‘aware’ terhadap pembangunan di Jateng karena masyarakat bisa mengakses informasi di pemerintah dengan mudah dan cepat.
“Yang paling penting, dengan adanya digitalisasi masyarakat bisa menekan cost untuk urusan apapun. Untuk akses ke kami tidak perlu bolak balik mereka bisa berkomunikasi lewat WA, lewat media media sosial,” ujarnya.
Gus Yasin menyebut, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bahkan telah menggunakan sistem digital sejak tahun 2018 untuk pelayanan masyarakat. “Kami bahkan sudah mendapat penghargaan pemerintah provinsi dengan literasi terbuka karena menggunakan digitalisasi, tentunya hal ini jadi dorongan untuk kabupaten kota bisa ikut menggunakan sistem digital,” katanya. (NING)