
WONOGIRI- Para anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Wonogiri kini tak berani mengumbar janji saat melakukan reses. ‘’Sekarang teman-teman beraninya hanya menampung masukan dari masyarakat. Masukan tersebut selanjutnya kami teruskan ke eksekutif,’’ papar Sriyono Ketua DPRD Wonogiri saat menyampaikan laporan kinerja DPRD Wonogiri masa persidangan III (September-Desember) tahun 2022.
Didampingi Krisyanto Wakil Ketua DPRD Wonogiri, lebih lanjut dipaparkan bahwa sejak adanya Covid sampai sekarang,Pemkab Wonogiri, baik eksekutif maupun legislatif sepakat melakukan penghematan anggaran.
‘’Dengan adanya penghematan tersebut, bukan berarti beban kerjanya berkurang. Tanggungjawab dan beba kerja masih sama, hanya anggarannya dikurangi untuk dialihkan yang lebih penting sesuai sekala prioritas,’’ jelasnya, Rabu (28/12/22)
Karena secara umum Pemkab Wonogiri melakukan penghematan anggaran, jadi untuk pembangunan infrastruktur benar-benar berdasar survey yang dilakukan oleh pihak Dinas Pekerjaan Umum (DPU). ‘’Sekarang, walau masukan itu berasal dari partai terbesar, kalau dari hasil survey belum memenuhi indikator, ya belum bisa dilaksanakan pembangunannya. Begitu pula sebaliknya,’’ imbuh Sriyono
Hanya saja, sesuai arahan KPK, lanjutnya, eksekutif mengakomodir setidaknya 15 persen masukan dari DPRD, tanpa memandang masukan itu disampaikan oleh anggota dewan asal partai apa. (*)