Distributor Bulog dan PT Pos Terlambat Pasok Barang, Penyaluran Bantuan Pangan di Banyumas Bermasalah

PURWOKERTO- Ratusan warga penerima bantuan pangan dari pemerintah berupa beras, telur dan daging ayam di Banyumas Jawa Tengah mengeluh. Menyusul keterlambatan bantuan kepada mereka.

Keterlambatan di berbagai daerah ini tentu saja memicu kemarahan warga yang sudah menunggu berjam-jam. Bahkan di beberapa lokasi seperti sejumlah desa di Kecamatan Sumbang, sampai molor sehari dari jadwal. Padahal warga calon penerima sudah datang ke titik lokasi pengambilan Sabtu (15/4).

Karena kesal, warga kemudan menviralkan dengan membuat video yang
diunggah ke berbagai platform media sosial.

Dikonfirmasi hal tersebut, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan pangan
Kabupaten Banyumas Jaka Budi Santoso mengatakan, keterlambatan itu
murni dissbabkan olehperusahaan pemasok barang, memasok barang tidak
tepat waktu.

“Yang memasok (transforter) anak perusahaan Bulog (PT JPL) dan pihak PT
Pos, kita (pemkab). Kita sifatnya membantu karena data juga dari
Kementerian Sosial untuk penanganan stunting,” kata Jaka,” saat dihubungi
sedang memantau penyaluran di Kecamatan Sumbang, Minggu (16/4).

Menurut Jaka, kejadian di Sumbang, terlambat karena penydia barang (telur
dan daging), PT Idefood dan trasnforter (kurir pengiriman) dari PT Pos
terlambat memasok. Sementara jadwal di empat desa, seperrti Ssuskan,
Ciberem dan lainnya sudah disampaikan disalurkan, Sabtu (15/4).

“Ini dijadwalkan hari ini (16/4) mulai pukul 14.00 sampai sore. Barang yang
datangnya semalam akhirnya didistribusikan ke tempat lain dulu, karena
daging bisa busuk kalau nggak disalurkan cepat,” katanya.

Menurutnya, pendistribusian tersebut terlambat karena transportasinya
terhambat kemacetan arus mudik learan. Posisi gudang ada di kabupaten
Kendal, melayani untuk wilayah Jawa Tengah, termasuk ke Kabupaten
Banyumas. Sementara pelayanan penyaluran juga serentak.

Diejalskan, untuk penyaluran beras hampir semua desa/kelurahan
menerima. Ini merupakan program dari Badan Ketahanan Pangan Pusat,
berasnya diambilkan dari cadangan beras nasional. Penyaluran beras sudah
dilakukan sejak pekan kemarin, hingga menjelang lebaran.

Namun khusus bantuan pengananan stunting, lanjut tidak semuanya
mendapat. hanya desa dan kelurahan saja yang ada kasus stuntingnya.

Sementara Kepala Seksi Pemerintahan Kelurahan Arcawinangun Kecamatan
Purwokerto Timur, Joko Riyanto mengatakan, penyaluran baru bisa
diselesaikan sampai pukul 23.20, karena barang datangnya terlambat.
Semula dijadwalkansore sudah datang.

Penyaluran tetap jadi dilakukan, tadi malam (15.4-red) sampai pukul 23.20
baru selesai. Yang diterima daging ayam 1 kg dan telur 10 butir. (nan)