
WONOGIRI Unit Pelaksana Teknis Pemadam Kebakaran (UPT Damkar) Wonogiri, tadi kedatangan sepasang suami-istri yang menggendong anaknya berusia satu tahun. Anak tersebut rewel tak henti-henti menangis. Ternyata cincin yang dikenakan kekecilan dan tak bisa dilepas.
‘’Tugas Damkar tak hanya soal kebakaran saja. Ada tawon atau satwa yang membahayakan masyarakat harus siap. Bahkan, melepas cincin juga harus bisa menangani,’’ kata Joko Santoso Kepala UPT Damkar Wonogiri, Selasa (22/08/23) siang.
Seperti yang terjadi tadi, lanjutnya, ada suami-istri warga Dusun Blumbang RT2 RW IX, Desa Wonoharjo, Kecamatan Wonogiri membawa anaknya yang masih berusia satu tahun ke markas Damkar. Anak bernama Violin tersebut sedang rewel, nangis tak henti-henti.
’Ternyata dua hari yang lalu Violin dibelikan cincin oleh orangtuanya bernama Suranto. Tapi cincin tersebut kekecilan sehingga Violin merasakan sakit/kurang nyaman di jarinya.
Akhirnya oleh Regu II yang dipimpin oleh Tri Budi Santoso dipotonglah cincin yang melingkar dijari bocah tersebut. Pelaksanaan pemotongan berlangsung selama tiga menit.
‘’Ini merupakan pemotongan cincin yang ke 10 selama tahun 2023,’’ pungkas Joko. (tls)