
BANYUMAS, detakjateng.co.id – Sudah hampir 5 bulan sebagian warga Desa Penusupan Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas kesulitan mendapatkan air bersih. Untuk memenuhi kebutuhan minum,memasak, mandi dan cuci,terpaksa mereka harus mencari air bersih ke desa tetangga.
Air dari program Pamsimas di desa tersebut sudah tidak mengalir lagi. Bahkan sebagian warga yang memiliki sumur,sudah lama mengering.
” Untuk mendapatkan air bersih, kami minta ke desa sebelah, misal di Desa Kesegaran yang Pamsimasnya masih mengalir,” tutur Suliatun (32) , warga setempat.
Karena itu, droping 2 Tanki air bersih dari Polresta Banyumas di Desa Penusupan disambut antusias warga. Mereka sudah menyiapkan ember yang berjajar di jalan dan halaman rumah sejak pagi hari.
Kepala Desa Panusupan Imam Sangidun,l menjelaskan, sedikitnya 1.500 jiwa dari 520 kepala keluarga di tiga dusun Desa Panusupan Kecamatan Cilongok mengalami krisis air bersih .
” Sebagian besar sumber air di wilayah dusun Peterongan ini telah mengering. Akibatnya warga kesulitan mendapatkan air bersih untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari,” ujar Sangidun disela – sela kesibukan menerima droping air bersih Kamis (24/08).
Dijelaskan, dari 520 KK ini terdiri dari 120 KK warga di wilayah dusun 2, 200 KK warga Dusun 1 dan 200 KK warga Dusun III.
Imam Sangidun menyampakan terimakasih kepada Polresta Banyumas dan TNI yang sudah memberikan bantuan 2 Tanki air bersih berisi 10 ribu liter. ” Kalau bisa sih rutin dikirimi, karena sekali bantuan 2 Tanki, 3 hari habis,” tuturnya.
Sementara Wakapolresta Banyumas AKBP Hendri Yulianto saat mengunjungi lokasi droping air bersih berjanji, Polri dan TNI akan memberikan bantuan air bersih jika warga membutuhkannya. Menurut Wakapolresta, pada hari yang sama droping juga dilakukan di Banyumas dan Rawalo.
” Pak Kapolres hari ini juga hadir di kegiatan yang sama di Desa Tipar Kecamatan Rawalo. Kemudian ada juga droping di Banyumas. Kita akan terus bantu masyarakat yang membutuhkan air bersih,” ujar Wakapolresta (nan).